Santri Dan Nyantri

Berawal dari sebuah ungkapan seorang teman saya “percuma santri juga kalau tidak nyantri” saya ingin berbagi pendapat kepada semuanya tentang perbedaan dan persamaan santri dan nyantri.

Menurut wikipedia Santri adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan Ilmu Agama Islam di suatu tempat yang dinamakan Pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai.[1] Menurut bahasa, istilah santri berasal dari bahasa Sanskerta, shastri yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan. [2] Ada pula yang mengatakan berasal dari kata cantrik yang berarti para pembantu begawan atau resi, seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di Pondok Pesantren, sebagai konsekuensinya ketua Pondok Pesantren memberikan tunjangan kepada santri tersebut,Sementara pengertian Nyantri adalah mengabdi dan berbakti serta belajar dari seseorang,istilah Nyantri ini sebelumnya diambil dari kata “Nyantrik” yang artinya belajar serta mengabdi kepada pendeta di zaman hindu,namun seiring dengan kedatangan islam ke daerah jawa,istilah ini kemudian dirubah menjadi “Nyantri” yang berasal dari kata santri,so kesimpulannya Nyantri adalah sifat seorang santri yang berbakti dan menjaga akhlaknya kesantriannya.

       Berbicara tentang santri tentunya tidak akan lepas dengan yang namanya Pesantren,karena pesantren merupakan tempat para santri belajar tentang akhlak kesantriannya,namun apakah setiap santri yang keluar dari pesantren sudah pasti nyantri ??.Saya teringat cerita guru saya waktu di pondok pesantren “pesantren bukanlah tempat sihir yang mampu merubah akhlak seseorang sekaligus,pesantren hanyalah sebuah perahu yang menjadi kendaraan dan kita sendiri yang mendayungnya”,dan guru saya juga pernah berkata “Gampang kalau ingin jadi santri yang susah itu santri jadi”,sementara itu ada 6 syarat mencari ilmu dalam kitab Ta’lim Mutaalim yaitu : (1) Cerdas (2) Bersungguh sungguh (3) Sabaar (4) Biaya (5) Petunjuk Guru (6) Waktu yang lama.Jika kita bisa mempunyai ke 6 syarat itu maka kita insha Allah akan mendapat ilmu yang bermanfaat,di point ke 2 ada “bersungguh Sungguh” ini sangat berhubungan dengan apa yang saya bahas,jika kita bersungguh sungguh untuk berubah maka kita pasti akan berubah menjadi lebih baik sementara jika kita pergi ke pesantren hanya untuk menjadi santri maka hanya gelar santri yang akan kita dapatkan.

Untuk mendapatkan sifat Nyantri,kita harus ikhlas dan selalu taat kepada guru karena manfaatnya suatu ilmu adalah karena ta’dzim kepada guru,dan disaat kita telah bisa memanfaatkan ilmu disitulah kita bisa mempunyai sifat Nyantri.

Kesimpulan dari bahasan saya adalah Semua orang yang Nyantri sudah pasti dia santri namun tidak semua santri itu Nyantri.

Maaf kalau ada salah kata..

silahkan kritik dan sarannya 🙂

Wassalamualaikum wr.wb


Leave a comment