Agama Dan Keberagamaan

          Agama menurut wikipedia adalah  sebuah koleksi ter organisir dari kepercayaan, sistem budaya, dan pandangan dunia yang menghubungkan manusia dengan tatanan/perintah dari kehidupan, Agama juga bisa diartikan sebagai suatu kepercayaan yang membudaya yang mana menjadi norma tertinggi bagi penganutnya.Agama menitik beratkan pada kepercayaan sepenuh hati tentang Tuhan dengan menomor duakan golongan dan ras, agama juga bisa diartikan sebagai lambang persatuan antar umat manusia karena agama adalah kepercayaan mutlak dari hati dan diluar akal manusia, oleh karena itu banyak orang yang rela mati demi agama yang dianutnya hal itu terjadi karena rasa memiliki yang sangat kuat terhadap agama itu sendiri dan juga perasaan bahwa agama mereka itu paling suci sehingga mereka akan melawan siapa saja yang menghina agamanya.

Agama dalam konteks bahasa berasal dari bahasa sansakerta yaitu dari kata A (Tidak) dan Gama (Berpecah) artinya agama adalah suatu solusi agar tidak adanya perpecahan.Lalu kenapa pada era sekarang banyak orang yang justru berperang karena perbedaan agama ? padahal agama tidak mengajarkan untuk berpecah belah agama tidak pernah mengajarkan untuk membunuh ??, bahkan ada yang berpendapat bahwa agama itu tidak diperlukan manusia hanya harus hidup damai tanpa perlu adanya agama yang justru menimbulkan perpecahan dan peperangan.Kembali pada pengertian awal bahwa manusia mempunyai rasa memiliki yang sangat besar terhadap agamanya, agama sudah mengakar di akal mereka sehingga apapun akan dilakukan jika agamanya dihina bahkan sekalipun perang adalah pilihan terakhirnya, nah menurut saya rasa memiliki itulah yang menjadikan manusia berani bertindak kasar ketika agamanya dihina.Namun jika manusia lebih bisa memahami agama yang dianutnya sudah dipastikan tidak ada peperangan di dunia ini yang mengatasnamakan agama karena agama tidak ada yang mengajarkan peperangan agama adalah alat untuk menegakan perdamaian bukan untuk menimbulkan peperangan dan hal itu yang disebut dengan keberagamaan.

         Keberagamaan berarti tingkah laku orang dalam mengamalkan ajaran agamanya, waktu belajar di pesantren dulu kiyai saya pernah berkata “Keseharianmu adalah keberagamaanmu” itu artinya keberagamaan adalah prilaku kita sehari hari, keberagamaan seseorang tidak mencerminkan agama yang dianutnya karena banyak orang yang beragama tapi tidak mengamalkan apa yang diajarkan agamanya,atau ada juga orang yang salah memahami ajaran agamanya sehingga dia bersikap terlalu fanatik dan tidak ingin bertoleransi dengan agama lainnya, hal itulah yang melatar belakangi pendapat saya bahwa keberagamaan bukanlah cerminan dari agama itu sendiri, keberagamaan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah faktor lingkungan, faktor keluarga, faktor pendidikan dan faktor ekonomi.

Pertama, faktor lingkungan, lingkungan adalah hal pertama yang menjadi faktor perilaku suatu individu ketika lingkungannya baik maka orang itu kemungkinan besar akan baik, namun ketika lingkungan tidak baik maka bagaimanapun baiknya seseorang pasti lama kelamaan akan terpengaruh.Lingkungan juga bisa menjadi sumber akulturasi budaya seseorang, contohnya adalah ketika orang desa yang sangat alim dan sopan lalu datang ke kota maka dia akan mengalami yang namanya percampuran budaya antara budaya yang dia bawa dengan budaya barunya, dan di sinilah peran keberagamaan akan di uji apakah dia bisa mempertahankan  budayanya atau dia malah kehilangan budaya aslinya.

Kedua, faktor keluarga, keluarga adalah tahap pendidikan pertama manusia, ketika lingkungannya baik pendidikan bagus dan ekonomi nya baik namun keluarganya bermasalah di pastikan orang itu akan mengalami yang namanya depresi dan pasti akan mempengaruhi keberagamaan nya, biasanya keberagamaan seseorang akan semakin berkurang jika ada masalah di dalam keluarga bisa karena orangtua nya cerai atau pun karena orangtuanya yang terlalu sibuk bekerja sehingga lalai dalam mengawasi anak anaknya, namun ada solusi jika orangtua terlalu sibuk dan tidak bisa mengawasi dan memberikan pendidikan agama kepada anaknya yaitu dengan memasukan anaknya ke pesantren ( Bagi Muslim) ataupun dengan membiasakan diri berlibur bersama keluarga walaupun hanya sebulann sekali tapi itu akan menjadikan anak merasa dianggap daripada orangtua yang benar benar cuek dan tidak meluangkan waktunya itu akan membuat anak mencari kesenangan diluar dan tentunya akan sangat mempengaruhi keberagamaannya juga akan mempengaruhi keharmonisan dalam keluarga.

Ketiga, faktor pendidikan, pendidikan adalah hal terpenting dalam mengembangkan keberagamaan seseorang, dengan pendidikan yang baik akan tercipta keberagamaan yang baik pula, pendidikan tidak hanya di dapatkan dari sekolah tapi di lingkungan keluarga dan masyarakat sekitarnya juga, pendidikan beragama sangat dibutuhkan apalagi menghadapi era serba bebas ini, pada zaman sekarang orang yang selalu diam dikamar bisa menjadi penjahat dunia dengan berkembangnya tekhnologi, jadi jika zaman dulu orang yang selalu diam dirumah bisa bisa di cap baik namun zaman sekarang tidak bisa seperti itu, justru orang yang diam dirumah bisa lebih kejam daripada orang yang selalu diluar itulah kenapa pendidikan diperlukan sebab benteng untuk menghadapi perkembangan zaman adalah dengan pendididkan moral.Keberagamaan sangat di perlukan guna mengimbangi ilmu seseorang jika kita pintar dalam segala hal namun tidak mempunyai pendidikan keberagamaan maka kita akan diperbudak oleh ilmu pengetahuan sedangkan seharusnya kita lah yang memperbudak ilmu supaya bisa mengaplikasikannya kedalam hal yang bermanfaat, lignkunagn pendidikan pertama yang mempengaruhi keberagamaan seseorang setelah keluarga adalah sekolah, sekolah bisa menjadi faktor pembentukan keberagamaan seseorang maka dari itu berhati hatilah ketika memilih sekolah untuk anaknya karena tidak semua sekolah berkualitas menciptakan lulusan berkualitas juga pilihlah yang mempunyai peraturan keberagamaan yang bagus tidak harus masuk sekolah favorit karena kualitas keberagamaan didapat dari lingkungan teman temannya di sekolah bukan dari kualitas sekolah itu sendiri, namun tidak salah juga kita memasukan ke sekolah favorit karena biasanya sekolah favorit menerapkan peraturan yang disiplin untuk membentuk karakter yang disiplin pula sehingga keberagamaan akan terjamin.

Keempat, faktor ekonomi, ekonomi adalah kebutuhan pokok manusia bagaimanapun juga manusia butuh akan ekonomi, dan ekonomi juga mempengaruhi keberagamaan seseorang dalam sebuah hadist di sebutkan bahwa kefakiran mendekatkan kita kepada kekufuran artinya orang yang fakir lebih mudah tergoda oleh setan daripada yang tidak fakir, terbukti zaman sekarang banyak orang yang meninggalkan ajaran agamanya demi kebutuhan, bahkan banyak yang menjadikan agama sebagai topeng dalam berbisnis.maka dari itu ekonomi sangat mempengaruhi keberagamaan karena manusia mempunyai sifat serakah yang artinya selalu tidak puas akan apa yang dia miliki, disinilah peran keberagamaan seseorang di uji ketika orang tersebut harus membiasakan terus bersyukur atas apa yang dia miliki dan membiasakan berbagi kepada orang yang lebih membutuhkan, jika peran agama hilang maka manusia akan mengejar apa yang dia inginkan tanpa peduli akan saudaranya yang membutuhkan dan zaman sekarang mulai banyak orang seperti itu, yang kaya makin kaya yang miskin makin miskin.

Kesimpulannya, agama adalah pedoman sedangkan keberagamaan adalah perilaku pengamalan agama itu sendiri, ketika ketika menerima ajaran agama dengan baik maka kita akan mengamalkan dengan baik pula,namun, ketika kita mennerima ajaran agama dengan tidak maksimal maka kita tidak isa mengamalkan dengan maksimal dan bahkan ajaran agama itu hanya sebagai angin lalu, semua agama baik tidak ada yang mengajarkan permusuhan dan perpecahan, hidup toleransi bukan berarti kita harus mengikuti kepercayaan mereka tapi, hidup toleransi adalah ketika kita bisa menghargai kepercayaan orang yang berbeda dengan mereka.Bhinneka Tunggal Ika.

Salam Indonesia..

Ayang Maulana


Leave a comment